Perempuan nasi



Perempuan-perempuan itu menggenggam pacul dalam terik
Dengan harap aking akan mengepul di atas tungku nasi
Setelah subuh tak perlu mengecap teh maupun kopi
Riak-riak suara air dari irigasi disulam ke dalam tenggorokan

Perempuan-perempuan itu bergerilya mengalahkan lelaki
Membuang kasta, wangi maupun rupa-rupa bidadari
Sekantong mata masih lebam sisa kantuk semalam
Namun mentari semakin tinggi, susu takut tak terbeli
Sebab esok masih ada mentari yang melingkar seperti aking yang tak berubah nasi

Komentar

Postingan Populer