Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Manusia itu Bernama Guru Abad 21

Guru adalah profesi yang mulia. Ia adalah pelita yang nyala apinya menyala abadi. Bersinar menerangi apapun yang ada di dekatnya, maupun yang jauh. Meski apapun kendalanya, ia tetap dan harus bersinar sebab jika ia padam maka kegelapan akan muncul. Begitulah jika kita analogikan seorang guru dengan segala kemampuannya yang menerangi dari masa ke masa. Saat ini guru menjadi profesi yang harus terus berkembang dan tumbuh. Pola mengajar yang mestinya seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Seluas apapun pengetahuan guru tersebut, sejatinya tidak akan mudah hidup di zaman yang serba digital saat ini. Perlunya pemahaman bahwa dunia pendidikan telah berubah. Mengubah wajah “lama” yang konvensional dengan serba digital . Hal ini berkaitan dengan Keterampilan abad 21 atau Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Hal itu sudah biasa terdengar dalam seminar publik   bahkan terus didengungkan oleh pemerintah. Mengapa? Tentu saja berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Arus informasi dan

Postingan Terbaru

PUISI CATATAN GANJIL MEMBACA TANAH

Membaca Bahasa Melayu, Amir Hamzah dan Sumpah Pemuda

Amir, Syair yang Terus Mengalir (Sebuah Resensi Pertunjukan Monolog Chicco Jericho)

Puisi Namaku Sail

Komite Teater DKM Umumkan Hasil Sayembara Penulisan Naskah Lakon Teater tahun 2020

Rian Kurniawan Harahap Raih Juara 1 Nasional Lomba Puisi Guru Nasional

Rian Kurniawan Harahap Raih Terbaik 2 Lomba Naskah Drama Nasional di Dewan Kesenian Metro Lampung

Cerpen Guantanamo | Rian Kurniawan Harahap

Cerpen Kabul | Rian Kurniawan Harahap