LEADERSHIP AND CHANGE
Siapa pemberi keputusan dan membuat organisasi itu berubah
besar? Dalam garis hirarki dialah yang
membuat keputusan akhir. Siapa dia? Dan mengapa? Ya dia adalah pemimpin.
Pemimpin harus memiliki kredibilitas dan reputasi yang hebat, agar ia mampu
memberikan inspirasi dan motivasi kepada setiap orang. Momotivasi dan
menginspirasi setiap orang dalam setiap detik di kehidupan mereka, untuk
bersemangat dan bangkit bersama dengan perubahan baru. Dan membuat setiap orang
ms hirarzenyadari bahwa perubahan itu penting, untuk mengubah hal-hal yang
tertinggal zaman dengan hal-hal baru yang sesuai peradaban
Kepemimpinan
(leadership) adalah bagian tersendiri dari manajemen. Manajer dalam melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen memerlukan adanya kepemimpinan. Kepemimpinan yang
efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam
mencapai tujuan-tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan hubungan antara tujuan
perseorangan dengan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang(lemah). Oleh
karena itu, kepempinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses.
Pemimpin
harus memiliki keterampilan untuk dapat mengenali perubahan-perubahan penting,
serta mampu mengambil tempat di dalam hati setiap orang, agar semua orang dalam
organisasi bisa saling menyatu dan saling berempati, untuk membawa perubahan
itu ke arah yang lebih memberi manfaat positif buat organisasi dan buat
setiap manusianya.
Pemimpin
harus bisa membangkitkan semangat dan gairah perubahan dari setiap orang di
dalam organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lebih cepat, serta berjuang
keras dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil perubahan yang lebih baik dari
rencana yang ada. Pemimpin harus menyadarkan setiap orang, agar selalu
menggunakan cara-cara profesionalisme dalam merespon setiap perubahan. Untuk
itu, pemimpin harus duduk bersama semua kekuatan sumber daya manusianya, untuk
berbicara tentang perubahan-perubahan itu dengan cara-cara penuh inspirasi dan
profesional.
Pemimpin
harus cerdas menggunakan tema perubahan dalam organisasinya, sebagai sarana
untuk meningkatkan keuntungan kompetitif bisnis usahanya.
Pemimpin harus bisa menggambarkan perubahan itu secara nyata dipikiran setiap orang, dan memberikan cermin perubahan untuk dapat dilihat setiap orang tentang wujud asli dari perubahan tersebut.
Pemimpin harus bisa menggambarkan perubahan itu secara nyata dipikiran setiap orang, dan memberikan cermin perubahan untuk dapat dilihat setiap orang tentang wujud asli dari perubahan tersebut.
Pemimpin harus memberi inspirasi kepada setiap orang, untuk
menghadapi perubahan dalam pekerjaan, untuk menghadapi perubahan dalam
keluarga, untuk menghadapi perubahan dalam hidup. Dan dalam semua aspek yang
bertujuan untuk meningkatkan gairah dan kepercayaan diri organisasi, untuk
memenangkan persaingan dalam kompetisi bisnis yang ketat.
Pemimpin
harus mengajak dan menggandeng setiap hati dan setiap pikiran, untuk berpikir
dan bertindak dalam semangat meningkatkan semua potensi organisasi, agar mampu
menangani semua potensi hebat secara lebih baik, dengan cara mengubah hal-hal
yang menghambat gerak sukses organisasi
Pemimpin
harus cerdas membimbing setiap orang untuk berhenti berwacana secara
berkepanjangan. Dan, mengajak setiap orang untuk melakukan tindakan-tindakan
yang membantu organisasi. Tindakan yang terfokus pada upaya meningkatkan
kinerja, dalam kemampuan manajemen menghadapi perubahan yang tak pasti. Pemimpin
harus selalu menggunakan pola atau model berpikir yang sederhana dan jelas,
agar setiap orang di dalam organisasi tidak terjebak dalam cara berpikir yang
merumitkan, sehingga makna perubahan itu tidak menjadi kabur.
Di masa
mendatang diharapkan seluruh bagian dalam sebuah organisasi, mengetahui dengan
baik kemana organisasi mereka akan bergerak, pemimpin yang efektif bertugas
memimpin namun lebih penting lagi, mendampingi proses perubahan tersebut.
Sehingga di waktu mendatang, jika terjadi pergantian pemimpin, itu tidak
berarti harus terjadi perubahan secara frontal.
Setiap
perubahan seharusnya didasarkan atas keinginan organisasi untuk melayani
kebutuhan lingkungan dimana organisasi itu berada, bukan didasarkan atas
keinginan pemimpin, selama organisasi mampu mengikuti dan memenuhi perubahan
itu, maka organisasi bisa berjalan dengan baik.
Seorang
pemimpin yang baru memulai kepemimpinannya, kadang dihadapkan pada budaya yang
harus diperbaharui dan budaya yang memang dapat dipertahankan. Namun perlu juga
diperhatikan, bahwa kadang ada budaya yang karena merasa telah mumpuni,
sehingga terkesan mentabukan perubahan, padahal budaya yang dianggap bagus itu,
belum tentu dapat menjawab tuntutan pasar atau tuntutan lingkungan yang telah
berubah.
Solusinya budaya lama yang ‘merasa’ bagus, itu harus diunlearn.
Masalah yang kemudian muncul ke permukaan adalah bagaimana menyadarkan, agar
mereka mau menerima perubahan. Banyak contoh yang memperlihatkan kepada kita,
bagaimana sebuah ‘kepongahan’ ini menyebabkan terjadinya kegagalan.
Pemimpin
yang membudayakan perubahan akan membawa dampak besar. Budaya perubahan menuju
arah lebih baik memang akan terasa sangat sulit untuk diaplikasikan. Dengan
jalan itulah maka secara langsung, perubahan semestinya dimulai dari pimpinan.
Pemimpin yang mau berubah adalah pemimpin yang visioner. Ia bisa memandang
dengan segala kecendrungan yang luas. Tidak terkungkung pada satu titik baku
saja.
Perubahan
semestinya bisa diterima oleh seluruh bagian dari organisasi. Perlunya adaptasi
dalam menjalankan perubahan adalah sesuatu yang normal. Mewarisi budaya
perubahan adalah sesuatu hal yang baru, atau perubahan itu sendiri kita
pelajari berdasarkan pengalaman. Dengan banyak gaya kepemimpinan maka perubahan
itu akan datang dengan cepat atau lambat, tergantung dengan bagaimana seorang
pemimpin mengadaptasi pada titik yang mana untuk mengambil sikap perubahan itu
sendiri.
Komentar
Posting Komentar