CUSTOMER SATISFACTION AND RETENTION
Pelanggan?
Mengapa pelangggan? Ada apa dengan pelanggan kenapa mesti pelanggan? Tentunya
itulah pertanyaan mendasar yang perlu dijawab dalam kepuasan pelanggan. Dalam
sebuah organisasi pelanggan adalah segalanya. Keberhasilan sebuah organisasi
dalam penjualan produksinya bak berupa jasa ataupun barang tergantung dengan
kepuasan pelanggan. Jika pelanggan tidak puas dengan apa yang diberikan padanya
maka organisasi tersebut gagal membentuk proses yang berujung baik.
Pelanggan
begitu penting sebagai puncak tertinggi dari hasil yang mereka dapat.
Pelanggan adalah pengguna, mereka yang
tahu benar apa yang mereka inginkan, sehingga bentuk kepuasan adalah cara
mereka tersendiri untuk mana baiknya atau tidak sebuah produksi. Secara konsep
pelanggan akan memikirkan mutu apa yang akan didapatnya. Dalam konsep manajemen
mutu terpadu, hirarkinya pelanggan adalah tujuan dari keberhasilan mutu
tersebut.
Pelanggan
itu sendiri terdiri dari pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Konsep ini
dikukuhkan dengan dasar dari mana dan kemana itu semua berasal. Pelanggan
internal itu sendiri datang dari dalam, mereka yang menjadi pelaku untuk
menghasilkan produksi itu sendiri, secara tidak langsung menjadi pelanggan atas
pekerjaan mereka sendiri. Hal yang dikaji disini adalah kepuasannya sebagai
bagian dari departemen sebagai komponen antara satu dengan lainnya. Lingkaran
mutu, manajemen mandiri, departemen tim yang utuh, komunikasi yang baik
sesamanya.
Lain
halnya dengan pelanggan internal, maka jika kita berbicara tentang eksternal
kita bisa asumsikan dengan pelanggan yang memang dari luar perusahaan. Mereka
yang memang datang dari luar sebagai penikmat mutu, pola ini bisa berupa barang
ataupun jasa. Mereka yang mementingkan mutu sebagai pelanggan akan membeli sehingga
faktor kepuasan menjadi dorongan besar. Secara linear maka ada hubungan
kausalitas yang kuat terbentuk menunjukkan suksesnya.
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana
keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran
kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa
tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini
terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Untuk
memberikan kepuasan bagi pelanggannya organisasi harus memberikan pelayanan
yang memuaskan.Tumbuhnya persaingan antar organisasi yang semakin ketat dan
tajam, maka setiap organisasi dituntut untuk mempertinggi daya saing dengan
berusaha memberikan kepuasan pelanggan.
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistim penyediaan
pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan
waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran.
Kepuasan
adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang
dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi kepuasan atau ketidakpuasan
adalah kesimpulan dari interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai
jasa atau pelayanan yang diberikan. Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan
total bukanlah hal yang mudah, bahwa kepuasan pelanggan total tidak mungkin
tercapai, sekalipun hanya untuk sementara waktu.
1. Kualitas produk
atau jasa
Pasien akan merasa puas bila hasil
evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk atau jasa yang digunakan berkualitas.
Persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal
yaitu kenyataan kualitas poduk atau jasa yang sesungguhnya dan komunikasi
perusahaan terutama iklan dalam mempromosikan rumah sakitnya.
2. Kualitas
Pelayanan
Memegang peranan penting dalam industri jasa.
Pelanggan dalam hal akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik
atau sesuai dengan yang diharapkan.
3. Faktor emosional
Pelanggan yang merasa bangga dan yakin bahwa orang
lain kagum terhadap konsumen bila dalam hal ini pelanggan memilih organisasi
yang sudah mempunyai pandangan, cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih
tinggi.
4.
Harga
Harga merupakan aspek penting, namun yang terpenting
dalam penentuan kualitas guna mencapai kepuasan pelanggan. Meskipun demikian
elemen ini mempengaruhi pelanggan dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya
semakin mahal harga maka pelayanan mempunyai harapan yang lebih besar.
Sedangkan organisasi yang berkualitas sama tetapi berharga murah, memberi nilai
yang lebih tinggi pada pelanggan.
5. Biaya
Mendapatkan produk atau jasa, pelanggan yang tidak
perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk
mendapatkan jasa pelayanan, cenderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut.
Kepuasan pelanggan
menjadi hal penting yang harus dimengerti oleh sebuah lembaga, khususnya dalam
manajemen mutu bidang pendidikan.
Komentar
Posting Komentar