Sastrawan Nusantara Bicarakan Masa Depan

PEKANBARU (RP) - Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) ke-17 dengan mengusung tema ‘’Masa Depan Sastra, Gagasan dan Cabaran’’ dibuka resmi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau, Said Syarifuddin mewakili Pj Gubernur Riau di Mahkota Room, Hotel Ratu Mayang Garden, Kamis (19/12) malam tadi.

Kadisbudpar mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau menyambut baik acara PSN ini sejalan dengan visi dan misi Riau 2020 menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di bentangan Asia Tenggara.

‘’Tentunya seni sastra di Riau menjadi pintu gerbang sastra di ASEAN,’’ sebut Said Syarifuddin saat membacakan sambutan Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Johan, malam tadi.

Dikatakannya, PSN kali ini sangat mempunyai arti yang penting untuk perkembangan sastra di Indonesia dan Riau khususnya.

‘’Sebab penyair yang datang di Bumi Lancang Kuning ini adalah penyair-penyair yang sudah terbukti mendedikasikan dirinya terhadap perkembangan sastra di negaranya masing-masing,’’ jelas Kadis Budpar.

Sementara itu, Ketua 1 Gabungan Persatuan Penulis Nusantara (Gapena) Malaysia, Prof Datuk Wira Dr Abdul Latiff bin Abu Bakar menyebutkan, helat pertemuan sastrawan ini awalnya digagas oleh Gapena. Pertemuan seperti ini dianggap penting karena dengan helat seperti inilah para sastrawan bisa berkumpul dan saling bersilaturahim antara sesama sastrawan dari rumpun Melayu.

‘’Demikianlah latar belakang helat ini ditaja. Kami dari Malaysia begitu yakin banyak sekali sastrawan dari negara serumpun Melayu seperti Brunai, Thailand, Singapura dan juga Indonesia yang memiliki kebolehan,’’ jelasnya.

Artinya, kata Abdul Latiff dengan pertemuan seperti inilah semua bisa saling bertukar pikiran, studi banding terkait dengan bagaimana perkembangan sastra di negara masing-masing dan perkembangan sastra ke depannya.

Terkait dengan agenda selama 3 hari ke depan, seperti yang dilaporkan Ketua Pelaksana, Yoserizal Zen  akan dilaksanakan pembacaan puisi dan cerpen oleh para sastrawan di Anjung Seni Idrus Tintin, road show di beberapa titik seperti, LAM Riau, Unri, UIR, Lancang Kuning.

‘’Ada juga seminar dan diskusi sastra serta penerbitan buku Antologi Sastra,’’ jelas Yoserizal.

Acara malam pembukaan itu juga dimeriahkan dengan persembahan musik dari Riau Rythem Chamber yang tahun depan akan tampil dan dikontrak di Esplaned Singapura.

Pertunjukan musik yang digawangi Rino Dezapati tersebut mendapat sambutan hangat dari sastrawan-satrawan yang hadir.

Bahkan saking terpesonanya, dua orang sastrawan ikut menari, menggerakkan tubuh secara spontan di hadapan audience.

‘’Karya-karya yang kami tawarkan semuanya berangkat dari kekayaan dan khazanah yang dimiliki Riau,’’ ujar Rino menutup pertunjukannya.(*6/ila)

http://www.riaupos.co/39727-berita-sastrawan-nusantara-bicarakan-masa-depan.html

Komentar

Postingan Populer