Rumah Seni Tarbiyah Pentaskan Drama “Kasir Kita” di UIN Susqa Riau

Melihat
iklim kota Pekanbaru yang saat ini kering dengan pementasan teater
membangkitkan Tempuling Project untuk berproses. Dalam proses 30 hari kerja
ini, seorang aktor dibentuk dan dipoles secara matang. Dalam hal ini Guntur
Darusman yang merupakan mahasiswa UIN Susqa Riau jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris sanggup mengikuti pola latihan yang diberikan oleh sutradara Rian
Harahap.
Monolog
yang disampaikan sebenarnya bercerita tentang kegelisahan seorang kasir yang
telah ditinggalkan istrinya. Ia ditinggalkan karena perempuan tersebut memiliki
pria idaman lain. Namun semuanya harus penuh dengan kegamangan, pasangan
suami-istri itu tak rela kehilangan kedua anaknya hanya karena mereka bercerai.
Kisah ini menyiratkan sebuah kondisi rumah tangga yang ada di Indonesia saat
ini. Perihal sebuah perselingkuhan ataupun kegaduhan yang rentan dengan
perceraian, namun anaklah yang menjadi obat dari semuanya.
Rencananya
“Kasir Kita” juga akan dipentaskan di Padang, Medan serta Aceh di sepanjang
tahun 2016. Setelah mementaskan di beberapa kampus di Pekanbaru. Tempuling
Project sengaja mementaskannya di kampus-kampus, ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban pada insan-insan intelektual muda yang jarang menonton
drama. Pementasan ini juga didukung penuh oleh Riau Expose.com, BEM Fakulltas
Tarbiyah UIN dan Rumah Seni Tarbiyah. (*)
Komentar
Posting Komentar